Panduan Singkat Jamak-Qashar
Baik, kita mulai...
almuqrimultimedia
4/6/20253 min baca


๐
๐ผ๐๐ผ๐ & ๐๐ผ๐๐๐ผ๐*
๐ฝ๐-๐จ๐ข๐-๐๐ก๐ฬ๐
Sebelum Anda melanjutkan membaca tulisan ini, ada 2 hal yang perlu saya sampaikan; ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ, apa yang tertulis di sini hanya pokok-pokok sederhana tentang ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ dan/atau ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ shalat dalam perjalanan. Itupun hanya berdasar sedikit yang saya pahami dari beberapa literatur fikih klasik yang umum dan mendasar di pesantren. Bukan yang besar-besar, yang hanya biasa dikonsumsi oleh kalangan tertentu. Oleh karenanya, di sini tidak diperluas dengan -misalnya- mengetengahkan varian pendapat ulama terkait suatu masalah. Jika ada yang Anda ingin ketahui lebih dalam, banyak kiai alim dalam ๐ง๐ณ๐ช๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ญ๐ช๐ด๐ต saya yang bisa anda tanyai.
๐๐ฒ๐ฑ๐๐ฎ, mengingat konten tulisan ini bersumber dari beberapa serakan catatan saya, maka di sini tidak dicantumkan referensi dan/atau foto ๐ช๐ฃ๐ขฬ๐ณ๐ข๐ฉ-nya. Cukup saya lampirkan foto saat safar saja, ๐
Baik, kita mulai...
***
๐๐๐๐๐ก๐๐ฆ๐ ๐
๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐๐ก ๐๐ผ๐๐๐ผ๐
Men-๐๐๐ข๐๐ shalat artinya ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐๐บ๐ฝ๐๐น๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐๐ฎ ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐ฎ๐น๐ฎ๐ต ๐๐ฎ๐๐ ๐๐ฎ๐ธ๐๐๐ป๐๐ฎ. Misalnya shalat dzuhur dilaksanakan bersama shalat ashar dalam waktu ashar.
Meng-๐ฆ๐๐จ๐๐๐ง shalat adalah ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ป๐ด๐ธ๐ฎ๐ ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐ง๐ช๐๐ฬ`๐๐ฎ๐ฎ๐๐ (shalat yang berakaat empat, yaitu dzuhur, ashar, dan isyaโ) ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ฎ ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ฎ๐.
๐๐จ๐๐จ๐ ๐
๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐๐ก ๐๐ผ๐๐๐ผ๐?
โข ๐๐๐ธ๐๐บ ๐บ๐ฒ๐ป-๐๐๐ข๐๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ป๐ด-๐ฆ๐๐จ๐๐๐ง ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ pada dasarnya adalah ๐ฏ๐ผ๐น๐ฒ๐ต bagi seseorang yang melaksanakan perjalanan (musafir), baik perjalanan darat, laut, maupun udara, dengan keharusan memenuhi syarat-syarat sahnya ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ tersebut.
โข ๐ฆ๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฏ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ฑ๐ถ-๐๐๐ข๐๐ adalah sholat dzuhur dengan ashar dan maghrib dengan isyaโ.
โข ๐ ๐ฒ๐ป-๐๐๐ข๐๐ ๐ฎ ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐ฎ๐ธ๐๐ ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ (Misalnya shalat dzuhur dilaksanakan bersama shalat ashar dalam waktu dzuhur) disebut ๐๐๐ข๐๐ ๐ฉ๐๐ฆ๐๐ฬ๐ข. Sedangkan ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐๐บ๐ฝ๐๐น๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฎ ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐ฎ๐ธ๐๐ ๐๐ต๐ผ๐น๐ฎ๐ ๐ธ๐ฒ๐ฑ๐๐ฎ (Misalnya shalat dzuhur dilaksanakan bersama shalat ashar dalam waktu ashar) disebut ๐๐๐ข๐๐ ๐ฉ๐โ๐ ๐๐ฬ๐ง.
โข Seorang ๐บ๐๐๐ฎ๐ณ๐ถ๐ฟ ๐ฑ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ ๐บ๐ฒ๐ป-๐๐๐ข๐๐ ๐๐ฒ๐ธ๐ฎ๐น๐ถ๐ด๐๐ ๐บ๐ฒ๐ป๐ด-๐ฆ๐๐จ๐๐๐ง ๐๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐, atau memilih salah satunya saja. Tapi yang lebih utama adalah meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ tanpa men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ.
๐ฆ๐ฌ๐๐ฅ๐๐ง ๐ฆ๐๐ ๐
๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐๐ก ๐๐ผ๐๐๐ผ๐
๐ญ. Perjalanannya ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐๐ท๐๐ฎ๐ป ๐บ๐ฎ๐ธ๐๐ถ๐ฎ๐
โข Jika seorang musafir tidak bertujuan maksiat tapi berbuat maksiat dalam perjalanannya, maka ia masih boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan dengan tujuan bukan maksiat, lalu ditengah jalan ia merubah tujuannya menjadi maksiat, maka sejak merubah niatnya itu ia tidak boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan dengan tujuan maksiat, lalu ditengah jalan ia merubah tujuannya menjadi tidak maksiat, maka sejak merubah niatnya itu ia boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ jika jarak dari tempat ia merubah niatnya sampai ketempat tujuannya mencapai jarak boleh ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ (akan diterangkan di poin nomor 2).
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan tanpa tujuan (alias โ๐ฎ๐ข๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จโ), maka ia tidak boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan semata-mata bertujuan tamasya/rekreasi, maka ia tidak boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
๐ฎ. ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ธ ๐๐๐ท๐๐ฎ๐ป perjalanan (pergi)nya ๐บ๐ฒ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ถ ๐ด๐ด ๐ธ๐บ. (dengan berbagai variasi pendapat tentang ini).
โข Seseorang boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ shalatnya setelah melewati batas wilayah jumatannya; atau melewati ๐ป๐ข๐ถ๐ณ๐ขฬ๐ฒ (๐ต๐ข๐ฎ๐ฃ๐ฉ๐ขฬ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ, Madura-Pen.) bagi seseorang yang akan mengadakan perjalanan lewat laut dan tujuannya tidak searah dengan daratan tempat tinggalnya.
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan setelah masuk waktu shalat, baik ada waktu baginya untuk shalat sebelum berangkat atau tidak, maka ia tetap boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
โข Jika seseorang mengadakan perjalanan, lalu dalam perjalanannnya ia melewati daerahnya lagi, maka ia tidak boleh men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ, sampai ia keluar lagi dari batas wilayah jumatannya.
โข Jika tujuan perjalanan seseorang memiliki 2 (atau lebih) jalur alternatif, salah satunya mencapai jarak boleh ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ dan yang satu lagi tidak, maka tidak boleh menempuh jalur yang lebih panjang itu dengan niat semata agar bisa men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ.
โข Seseorang dihukumi lepas dari status musafir (sehingga tidak boleh ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ) dengan salah satu dari 3 sebab:
a. Sampai kembali ke batas wilayah jumatannya. Jadi jika seseorang sampai di batas wilayah jumatannya pada saat men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ, maka:
โข Shalat ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ-nya wajib di-๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ-kan/disempurnakan (tidak di-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ).
โข Jika ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ-nya ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ, dan belum selesai dari shalat kedua, maka shalat kedua tersebut wajib diakhirkan sampai masuk waktunya. Sedangkan jika telah selesai dari shalat kedua, maka ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ช๐ฎ-nya tetap sah.
b. Berniat tinggal di satu tempat selama 4 hari 4 malam selain hari kedatangan/kepulangan.
c. Berniat mukim/menetap di satu tempat secara mutlak (tanpa memastikan waktunya).
๐ฏ. ๐ก๐ถ๐ฎ๐
a. Niat untuk ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ wajib bersamaan dengan ๐ต๐ข๐ฌ๐ฃ๐ชฬ๐ณ๐ข๐ต๐ถ๐ญ ๐ช๐ฉ๐ณ๐ขฬ๐ฎ. Lafaz niatnya semisal "๐๐ด๐ฉ๐ข๐ญ๐ญ๐ช ๐ง๐ข๐ณ๐ฅ๐ฉ๐ข-๐ฅ๐ป ๐ฅ๐ป๐ถ๐ฉ๐ณ๐ช ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ณ๐ข๐ฏ (๐ช๐ฎ๐ขฬ๐ฎ๐ข๐ฏ/๐ฎ๐ข๐ฌ๐ฎ๐ถฬ๐ฎ๐ข๐ฏ) ๐ญ๐ช-๐๐ญ๐ขฬ๐ฉ๐ช ๐๐ข'๐ขฬ๐ญ๐ขฬ"
b. Niat untuk ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ wajib dilaksanakan dalam shalat yang pertama. ู Misal seseorang akan men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ dzuhur dan ashar, maka niat jamak itu dilaksanakan saat sedang shalat dzuhur. Adapun niatnya cukup adanya kemantapan dalam hati ketika sedang shalat dzuhur bahwa akan men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ ashar ke dzuhur.
c. Niat untuk ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ขโ๐ฌ๐ฉ๐ชฬ๐ณ wajib dilaksanakan dalam waktu shalat yang pertama. Misal seseorang akan men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข'๐ฌ๐ฉ๐ชฬ๐ณ dzuhur dan ashar, maka niat jamak itu dilaksanakan dalam rentang masa antara masuk waktu dzuhur-sebelum masuk waktu ashar. Sedangkan niatnya cukup adanya kemantapan dalam hati ketika waktu dzuhur bahwa akan men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข'๐ฌ๐ฉ๐ชฬ๐ณ dzuhur ke ashar.
โข Jika pada saat sholat ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ, seseorang ragu, apakah ia akan meneruskan ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ-nya atau ๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ (tidak ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ) saja, maka sholatnya wajib di-๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ-kan; sebagaimana jika dalam shalatnya ia ragu apakah telah berniat ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ atau belum.
๐ฆ๐ฌ๐๐ฅ๐๐ง ๐ฆ๐๐ ๐๐๐จ๐ฆ๐จ๐ฆ ๐๐ผ๐๐๐ผ๐
๐ฐ. ๐ฆ๐ต๐ฎ๐น๐ฎ๐ yang di-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ adalah ๐๐๐ฬ' (ุงุฏุงุก bukan ูุถุงุก )
โข Shalat ๐ฆ๐๐๐๐ฬโ dalam perjalanan boleh di-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ jika shalat itu adalah ๐ฒ๐ข๐ฅ๐ฉ๐ขฬโ dari shalat yang tidak dilaksanakan ketika dalam perjalanan juga.
๐ฑ. ๐ง๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฏ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐บ๐ฎ๐ธ๐บ๐๐บ pada ๐ฎ๐ถ๐ด๐ฉ๐ข๐ญ๐ญ๐ช๐บ lain yang tidak sedang meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ shalatnya, walaupun ia juga berstatus musafir.
โข Jika seorang musafir bermakmum pada seseorang yang diperkirakan musafir juga, dan ternyata imamnya tidak meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ, maka ia (si makmum) wajib meng-๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ-kan shalatnya.
โข Jika seorang musafir bermakmum pada musafir lain, dan ia tidak tahu apakah imamnya meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ atau tidak, maka ia boleh menggantungkan niat ๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ-nya pada si imam; yaitu ia boleh berniat: "Jika ia meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ shalatnya, maka aku juga meng-๐ฒ๐ข๐ด๐ฉ๐ข๐ณ shalatku. Dan jika ia meng-๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ-kan shalatnya, maka aku juga ๐ช๐ต๐ฎ๐ขฬ๐ฎ-kan shalatku".
๐ฆ๐ฌ๐๐ฅ๐๐ง ๐ฆ๐๐ ๐๐๐จ๐ฆ๐จ๐ฆ ๐
๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐ผ๐๐ฟ๐๐
๐ฒ. ๐ช๐ฎ๐ท๐ถ๐ฏ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐ฏ, yaitu shalat yang dilakukan lebih dahulu adalah shalat pemilik waktu (dzuhur dan maghrib).
Jika setelah selesai men-๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ ternyata diketahui bahwa shalat pertama tidak sah, maka shalat yang keduapun ikut tidak sah, dan ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ tersebut wajib diulangi lagi.
๐ณ. ๐ช๐ฎ๐ท๐ถ๐ฏ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ด๐ฒ๐ฟ๐ฎ, yaitu antara shalat pertama dan shalat kedua tidak dipisah oleh waktu yang lama (menurut ukuran umum). Jadi jika kedua syarat ini tidak terpenuhi, maka ๐ซ๐ข๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฒ๐ฅ๐ชฬ๐ฎ-nya menjadi batal (dan wajib melaksanakan shalat kedua pada waktunya sendiri).
๐๐-๐๐ก๐ฬ๐๐ช ๐ผ`๐ก๐๐ข ๐๐ ๐๐จ๐ ๐๐๐๐ฌ๐ฬ๐
Karang Kapoh, 18 April 2008
๐๐ญ ๐๐ข๐ญ๐ชฬ๐ฅ ๐ข๐ญ ๐๐ข๐ฒ๐ชฬ๐ณ ๐ข๐ญ ๐๐ข๐ฒ๐ชฬ๐ณ ๐ช๐ญ๐ขฬ ๐ข๐ณ-๐๐ข๐ฉ๐ฎ๐ข๐ฉ ๐ธ๐ข ๐ด๐บ ๐๐บ๐ข๐ง๐ขฬ๐ข๐ฉ,
๐ผ๐๐ฬ ๐๐ฬ๐๐ฏ ๐ญ๐ฎ๐ถ๐ป ๐ฅ. ๐๐ฎ๐บ๐บ๐ฎ๐บ
________________
*) Disalin-tempel dan disunting dari status akun FB ๐๐. ๐ . ๐ญ๐ฎ๐ถ๐ป๐๐ฟ ๐ฅ๐ฎ๐ต๐บ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐บ๐บ๐ฎ๐บ tertanggal 07/08/2022 (๐ ๐ถ๐ )